VW ID. Buzz atau VW Combi listrik telah resmi hadir di Indonesia melalui jalur agen pemegang merek PT Garuda Mataram Motor (GMM). Kehadirannya cukup menarik sebagai contoh evolusi kendaraan yang sudah eksis sejak lama hingga akhirnya dirancang ulang mengikuti perkembangan zaman. GMM pertama kali meluncurkan mobil ini pada Juli 2024 melalui Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS).
Namun, kelahiran ID. Buzz sudah terjadi beberapa tahun sebelum itu. Awalnya VW memperkenalkan ID. Buzz sebagai sebuah mobil konsep pada 2017. Sambutan yang positif mendorong pabrikan Jerman itu untuk mulai menjualnya pada 2022. ID. Buzz bisa dikatakan sebagai mobil listrik berbasis baterai kedua yang diproduksi VW setelah SUV ID.
Secara garis besar tampak tidak banyak perubahan antara tampilan luar versi konsep dan produksi massalnya. Namun, pastinya ada beberapa bagian dibuat lebih realistis. Misalnya, dimensi spion yang dibuat lebih besar. Kemudian lingkar setir menjadi berbentuk bulat dari sebelumnya agak kotak. VW merancang mobil listrik ini menggunakan platform MEB yang diklaim mampu menghadirkan ruang lega bagi penumpang dan barang bawaan. Tak kalah penting, desainnya juga berusaha menghadirkan visibilitas atau pandangan yang luas dari dalam kabin ke luar.
Dalam keterangan resminya, GMM menyampaikan bahwa ID. Buzz adalah penerus dari generasi VW microbus yang pernah hadir di Indonesia. Dimulai dari kehadiran Type 2 (T1) pertama kalinya pada era 1950-an kemudian dilanjutkan T2 Kombi yang beredar pada era 1960-an sampai 1980-an. Kini GMM memasarkan ID. Buzz hanya dalam satu pilihan varian, yakni normal wheelbase. Pada GIIAS 2024 harganya diumumkan sebesar Rp1,3 miliar
Dalam kesempatan yang sama, GMM pun memastikan pihaknya akan meluncurkan varian dengan wheelbase lebih panjang alias long wheelbase pada November 2024. Model long wheelbase tergolong belum lama meluncur karena baru diperkenalkan di dunia pada Juni 2023. Dengan harga seperti itu sudah jelas mobil ini hanya menyasar kalangan tertentu. Konsumennya mungkin saja penggemar berat VW berkantong tebal atau orang kaya yang ingin tampil berbeda.
Mobil ini memanfaatkan platform MEB yang turut dilengkapi permanent magnet synchronous motor, ECU, transmisi single gear, dan dua belas modul baterai yang tersusun di bagian lantai kendaraan. Dalam keterangan yang diterima Carmudi, ID. Buzz dikatakan menggunakan baterai lithium ion 79 kWH yang memiliki jarak tempuh 430 km (tes WLTP). Dibutuhkan waktu sekitar 7 jam 30 menit untuk pengisian baterai 0—100 persen menggunakan charging box 11 kW. Namun, seandainya menggunakan DC charging 170 kW hanya perlu waktu 30 menit untuk pengisian 5—80 persen. Untuk performanya ditunjang motor elektrik yang terhubung ke roda belakang dengan tenaga tertinggi 198,2 hp dan torsi maksimum 560 Nm. Di atas kertas performa mobil tak bisa dianggap remeh. VW mengklaim ID. Buzz dapat berakselerasi 0—100 km per jam dalam hitungan 7,6 detik dengan kecepatan puncak tembus 160 km.
Selain siluet bodinya, ada beberapa hal lain dari ID. Buzz yang mengingatkan pada tampilan VW Combi lawas. Misalnya panel berbentuk huruf V di bagian wajah depan. VW berusaha menghadirkan kembali sentuhan yang ikonis ini pada ID. Buzz, tapi bentuknya tidak selancip dulu. Kesan retro yang otentik pun hadir dari finishing bodi two tone dengan berbagai kombinasi berbagai warna. Sedangkan sentuhan yang terlihat modern tampak di bagian bumper depan. Konsumen bisa melihat kisi-kisi udara berbentuk seperti jaring yang besar.
Kemudian bentuk lampu depan yang awalnya bulat kini berubah menjadi lancip yang dihubungkan sebuah garis antara keduanya. Logo VW berada di tengah-tengah mengambil porsi cukup besar di wajah mobil ini. Beberapa detail yang memberikan kesan moden juga terlihat dari desain pelek hingga hingga adanya sensor-sensor ADAS. Perlu diketahui, ID. Buzz itu sendiri menggunakan sliding door untuk pintu belakangannya. Lembar spesifikasinya menunjukkan mobil ini memiliki dimensi panjang 4.712 mm, lebar, 1.985 mm, dan tinggi 1.927 mm.
Interior mobil ini menyuguhkan kesan yang lega dan cerah dari desainnya. Seperti halnya yang Carmudi temui pada unit dalam GIIAS 2024. Nuansa cerah didapat dari penggunaan material dengan kombinasi warna putih dan coklat terang sebagai pembungkus jok. Kombinasi warna yang sama juga bisa ditemui di dasbor dan door trim-nya. Sementara itu kesan lega datang dari beberapa hal. Misalnya, konsol tengah yang bentuknya cukup rendah bisa dilepas pasang. Kemudian penumpang belakang akan dimanjakan oleh desain lantai yang rata sehingga lebih leluasa memposisikan kaki.
Selain itu, ID. Buzz juga memiliki jendela-jendela yang lebar. Hal ini juga berkontribusi menciptakan suasana lega di dalam kabin. Posisi duduk di dalam kabin ID. Buzz itu sendiri terasa tinggi. VW ternyata sengaja mendesainnya seperti itu sebagai salah satu bentuk warisan karakteristik dari versi lamanya. Bicara fitur, dasbor ID. Buzz dilengkapi dua buah layar masing-masing berukuran 5,3 inci sebagai panel instrumen dan 12 inci sebagai head unit. Kabin mobil ini juga dilengkapi delapan soket USB type C untuk memastikan pengendara dan penumpang tidak pernah kehabisan daya untuk smartphone-nya.
Kehadiran ID. Buzz di Indonesia memiliki daya tarik tersendiri sebagai contoh evolusi model kendaraan legendaris hingga akhirnya dirancang ulang agar mengikuti perkembangan zaman. Harga mobil ini tergolong masih sangat tinggi dengan banderol Rp1,3 miliar. Maka dari itu kemungkinan besar konsumennya hanya berasal dari kalangan tertentu. Buzz itu sendiri pertama kali mengaspal di Indonesia pada Juli 2024 seiring langkah GMM meluncurkannya dalam GIIAS 2024. GMM juga memastikan akan meluncurkan varian long wheelbase mobil ini pada November 2024.
Sumber : https://www.carmudi.co.id/journal/mengenal-lebih-dekat-id-buzz-sang-vw-combi-listrik/