Laba operasional semester pertama 2021 Volkswagen diharapkan mencapai 11 miliar euro (US$ 13 miliar) atau Rp 188 triliun, melampaui kinerja sebelum pandemi. Pemicunya ditopang permintaan mobil mewah di Eropa dan Amerika Serikat terutama Porsche dan Audi.

“Merek-merek kelas atas tidak terlalu terpengaruh krisis global semikonduktor yang sedang berlangsung,” kata produsen mobil asal Jerman itu, menambahkan layanan keuangan juga membantu meningkatkan pendapatan.

Pada periode yang sama tahun lalu, Volkswagen membukukan kerugian operasional US$ 1,49 miliar euro, imbas pandemi virus corona. Sementara laba mencapai 9 miliar euro pada paruh pertama 2019.

Saham Volkswagen naik sebanyak 5,8% ke puncak indeks DAX bluechip Jerman.

Volkswagen mengatakan, bisnis di Tiongkok pasar mobil terbesar di dunia, sedikit melemah pada periode tersebut.

Data industri sebelumnya menunjukkan bahwa penjualan mobil di Tiongkok turun 12,4% pada Juni (year on year/yoy) terpukul kekurangan chip global.

Volkswagen, produsen mobil terbesar di Eropa memperkirakan dampak utama kekurangan tersebut, yang juga melanda para pesaingnya, akan terjadi pada paruh kedua 2021.

VW mengatakan arus kas bersih otomotif yang dilaporkan semester pertama 2021 diperkirakan mencapai 10 miliar euro, dibandingkan 5,57 miliar euro pada 2019 dan negatif 4,8 miliar euro tahun lalu.

Volkswagen, yang dewan pengawasnya mengadakan pertemuan untuk membahas perpanjangan kontrak Chief Executive Herbert Diess, dijadwalkan mempublikasikan hasil kuartal kedua secara penuh pada 29 Juli.

Sumber : https://www.beritasatu.com/otomotif/798819/top-mobil-premium-topang-laba-volkswagen-ke-level-sebelum-pandemi